Pawai Karnaval Meriahkan HUT Ke-71 RI di Kota Malang


Peringatan Hari Kemerdekaan ke-71 RI di Kota Malang, semakin semarak dengan diadakannya acara Pawai Karnaval tadi pagi (Minggu, 21 Agustus 2016). Peserta karnaval diikuti oleh SKPD, beberapa instansi, perwakilan kelurahan, perguruan tinggi, dan juga dari pihak swasta. Acara seperti ini memang rutin diselenggarakan setiap tahunnya.

Mengetahui jadwal karnaval pada hari ini, tentu saya tak ingin melewatkan acaranya. Pagi-pagi sekali saya dan adik sepupu, Igo, sudah berada di sekitaran Ijen. Kalau tidak salah, sekitar pukul tujuh pagi. Menang dari jadwal keberangkatan sekitar pukul 08.00 WIB. Tapi jangan harap jam segitu pawainya jalan, yang ada masih pada berkumpul untuk persiapan keberangkatan, belum lagi nunggu pelepasannya dan rentetan persiapan lainnya.

Tapi sepagi itu tidak sia-sia juga, toh setiap hari Minggu di sana ada Car Free Day, dan juga Pasming (Pasar Minggu). Tempat yang selalu ramai ketika weekend. Mulai dari joging, senam aerobik (meski tadi tidak ada panggung, mungkin karena akan ada pawai yang melewati sana), dan berbagai kebutuhan yang bisa dibeli dari deretan stand penjualan. Cocok juga untuk berburu aneka jajanan tradisional, makanan khas, pokoknya wisata kulineran gitu :D.

Hingga tak terasa, jarum jam di tangan sudah menunjukkan pukul 09.40 WIB, matahari pun mulai terasa terik, meski sesekali awan menutupi panasnya. Pawai yang ditunggu belum kunjung lewat, jadi kami memutuskan pergi ke Museum Brawijaya saja dulu. Lokasinya dekat, tinggal jalan kaki menyebrangi jalan ke sisi sebelah barat dan tepat di depan Tugu Ijen. Ok, singkatnya; kami ingin neduh, itu saja :D :D.

Bunyi sirine kendaraan polisi memberikan isyarat iring-iringan pawai lewat, sekitar jam 10 lewat seperempat. Sementara kami masih tinggal beberapa bagian museum yang belum dilewati, tanggung, foto-foto pun belum keambil. Jadinya kami nuntaskan semua dulu, alhasil ketinggalan beberapa pawainya. Tak ingin semakin banyak yang terlewatkan. Akhirnya ke luar museum sambil lari-lari, haha.


Hiasannya unik-unik, tema disesuaikan dengan karakteristik masing-masing peserta dan kekhasan yang dimiliki. Ada juga yang naik sepeda ontel, ada pula yang dilengkapi sound system, mereka sambil joget-joget, bikin ketawa para pengunjung yang melihatnya.


Pawai karnaval ini diberangkatkan dari depan Balai Kota dan untuk rute yang dilewati yakni melalui Jalan Kahuripan, kemudian ke Jalan Semeru, sampai depan Puskot melintasi Jalan Ijen, lalu putar balik menuju ke Simpang Balapan, ngelewati Jalan Bandung, terus ke sepanjang Jalan Veteran dan sekaligus di sana menjadi titik pemberhentian.

Dari sekian peserta pawai yang ada, kalau boleh memberi penilaian juaranya, alah, hehe. Saya pribadi lebih suka perwakilan dari PDAM, yang memiliki jargon ZAMP (Zona Air Minum Prima). Karena banyak bertabur bunga-bunga, indah sekaliii. Sesuai julukan Kota Malang, sebagai Kota Bunga. Tapi tak hanya faktor tersebut, kemegahan yang ditampilkan juga. Seperti ini tampilannya:


Eh tapi, mungkin pemilihan juaranya ini tidak adil juga. Mengingat saya sempat terlewat beberapa penampilan peserta sebelumnya :D. Euum, iyah, setidaknya yang terlihat depan mata yak, hihi *diiyain saja nah :D. At least, semuanya bagus, masing-masing punya karakter tersendiri yang ditonjolkan dan tentu bersama itu, mereka ingin menyampaikan pesan melalui dekorasinya. Keren!.


Sebenarnya banyak foto-foto yang saya abadikan, ini hanya sebagian diantaranya. Apalagi nyaris semua yang lewat depan mata diabadikan. Mungkin sisanya yang terlewat atau ketika ngerekam. Jadi kebayang kalau ditaruh semua bakalan mengekor panjang sekali nanti, hhe. Semoga ini masih bisa mewakili kemeriahan yang dihadirkan selama acara berlangsung.

Oh iyah, saksikan juga acara karnaval yang diselenggarakan di beberapa lokasi lainnya, terutama bagi warga sekitarnya. Bisa dicatat informasi yang saya peroleh dari akun Instagram infomalangnet, mengenai jadwal Karnaval di Malang Raya. Monggo, selamat menyaksikan kemeriahannya :).


Baca Tulisan Lainnya:

2 Komentar. Tambahkan Komentar »

  1. Hua serruuu.

    Saya kudet, gak tahu di kota saya ada karnawal macam ini, nggak yah?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Bun, seru sekali.
      Barangkali ada, mungkin Bunda yang gak sempat melihatnya. hehe

      Hapus

Silahkan tinggalkan komentar Anda. Apapun itu, selama tidak merugikan, merendahkan, dan menghina golongan tertentu. Baik itu berupa kritik maupun saran terkait bahasan di atas. Terima kasih atas komentar dan kunjungannya yah :)